Hal yang saya pikirkan pada topik ini adalah pengaruh faktor sosial,
budaya, ekonomi, dan politik untuk peserta didik. Selain itu, bagaimana cara
menanggulangi pengaruh tersebut saat pembelajaran. Pengaruh SES dan hubungan antara orang tua dan anak yang memengaruhi
motivasi belajar anak. Selain itu, Perbedaan interaksi telah dikaitkan dengan faktor
budaya seperti status sosial ekonomi dan etnis dalam kaitannya dengan
perkembangan intelektual dan sosioemosional anak-anak.
Pada kegiatan topik 2 saya menganalisis buku Melawan Setan Bermata Runcing: Pengalaman Gerakan Pendidikan Sekola, halaman 125 s.d. 156. Buku tersebut mencerminkan faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang memengaruhi motivasi belajar siswa. Buku tersebut menggambarkan sosok guru yang mampu mengenali kondisi perserta didik sehingga dapat merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.
Hal yang saya pelajari pada topik 2 adalah pembelajaran yang dilakukan dengan sepenuh hati akan mampu mendobrak hal yang diupayakan. Itulah yang dilakukan oleh seorang guru pada cerita yang didiskusikan yang mampu mengubah pandangan peserta didik dan orang di sekitarnya untuk perubahan yang lebih baik. Bukan hal mudah untuk bisa mengatasi berbagai kendala yang disebabkan oleh faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Hal itu dapat mengembangkan motivasi diri untuk lebih memaknai proses pembelajaran. Motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh status ekonomi sosial, pendidikan orang tua, dan hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak.
Pengaruh hubungan orang tua dengan
kemampuan motivasi belajar siswa. Selain itu, pengaruh status ekonomi sosial seseoranga
pun dapat memengaruhi ke pada pola asuh terhadap anak. Faktor sosial, ekonomi,
budaya, dan politik akan berpengaruh terhadap kemajuan pendidikan. Oleh karena
itu, faktor-faktor tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru
sebab tidak mudah untuk dipahami agar pembelajaran dapat berdiferensiasi.
Keberhasilan pendidikan dapat
dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Sebagai guru
harus bisa mengetahui foktor yang menyebabkan hambatan dalam pembelajaran
sehingga dapat terlaksana sesuai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian meski
terdapat perbedaan status ekonomi, pola pengasuhan, dan CHAT siswa tetap dapat
memiliki motivasi belajar yang sama. Kaitannya dengan mata kuliah lain
contohnya dengan pemahaman peserta didik dan pembelajarannya. Pembelajaran
bersama siswa sebaiknya disesuaikan dengan usia perkembangan dan emosinya.
Selain itu, dalam filosofi pendidikan kaitannya dengan pemikiran KHD bahwa
pendidikan adalah menuaikan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat
sebagai instrumen unsur peradaban. Selain itu, Mendalami dan memahami berbagai
faktor yang dapat memengaruhi motivasi siswa.
Sebagai guru kelak harus memahami
berbagai faktor yang melatarbelakangi siswa sehingga pembelajaran dapat
bermakna bagi mereka. Selain itu, saya pun belajar bahwa segala hambatan bisa
teratasi asal kita memahami kondisi siswa. Sampai saat ini saya merasa
skala kesiapan saya baru mencapai 6,5. Alasannya sebab saya merasa banyak hal
yang masih harus saya pelajari agar kelak sebagai bekal mengajar. Selain itu,
ternyata mengajar bukan hanya mentransfer ilmu dari guru ke siswa sebab
mendidik dan mengajar memiliki peran yang lebih luas. Sebagai guru sebaiknya
dapat menuntun siswa mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sesuai
kodrat hal ini di kemukakan oleh KHD.
Semangat para pejuang pendidikan membuat
saya akan terus belajar salah satunya mengenai perspektif sosiokultural dalam
pendidikan sebab siswa adalah manusia yang sudah memiliki kodratnya. Dengan
kata lain, mereka bukan dibentuk sesuai keinginan guru melainkan menuntun
segala potensi, minat, dan bakat siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar