Refleksi Diri
Perspektif Sosio Kultural dalam
Pendidikan- Topik 1
Setelah beberapa hari saya mengikuti perkuliahan PPG Prajabatan ini banyak
hal-hal baru yang memberikan motivasi agar saya sebagai calon mampu
berkontribusi dan peduli terhadap pendidikan. Selain itu, selama perkuliahan
banyak pengalaman mereka sebagai contoh hal itu tentu memberi pandangan yang
lebih luas lagi agar kami menjadi guru yang profesional. Selain itu, bertemu
dengan teman baru menjadi hal yang menyenangkan pula.
Setelah mempelajari Perspektif Sosio
Kultural dalam Pendidikan di topik 1, tentu menambah wawasan saya mengenai
faktor yang mendukung pada pendidikan. Faktor - faktor itu dapat ditinjau dari
segi sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Keempat faktor itu saling berkaitan
satu sama lain sehingga jika beberapa tidak sesuai dengan tujuan pendidikan
maka akan sukar mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, pendidik pun
sebaiknya dapat mencari solusi jika salah satu faktor itu menjadi hambatan
pembelajaran. Selain itu, perlu diketahui pula bahwa siswa di memliki pengaruh
dari faktor yang berbeda. Pendidik harus memahami bahwa pemebelaran adalah
salah satu wadah untuk membentuk suatu peradaban dan sejatinya guru adalah
wadah pembelajaran yang sesungguhnya. Semoga dengan mengenali latar budaya,
sosial, ekonomi, dan politk kian menguatkan motivasi kita sebagai pendidik agar
senantiasa berkontribusi bagi kehidupan siswa.
Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan- Topik 1
Setelah mempelajari Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan di topik 1, tentu menambah wawasan saya mengenai faktor yang mendukung pada pendidikan. Faktor - faktor itu dapat ditinjau dari segi sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Keempat faktor itu saling berkaitan satu sama lain sehingga jika beberapa tidak sesuai dengan tujuan pendidikan maka akan sukar mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, pendidik pun sebaiknya dapat mencari solusi jika salah satu faktor itu menjadi hambatan pembelajaran. Selain itu, perlu diketahui pula bahwa siswa di memliki pengaruh dari faktor yang berbeda. Pendidik harus memahami bahwa pemebelaran adalah salah satu wadah untuk membentuk suatu peradaban dan sejatinya guru adalah wadah pembelajaran yang sesungguhnya. Semoga dengan mengenali latar budaya, sosial, ekonomi, dan politk kian menguatkan motivasi kita sebagai pendidik agar senantiasa berkontribusi bagi kehidupan siswa.
Pada topik 1 perspektif sosiokultural mempelajari tentang pengaruh faktor sosial, ekonomi, budaya, dan politik terhadap perkembangan pendidikan. Faktor-faktor itu saling berkaitan sehingga apabila salah satu dari faktor itu tidak mendukung maka ketercapaian pendidikan pun akan berkurang. Dengan begitu perlunya kerja sama antar pemerintah, guru, orang tua, dan masyarakat lingkungan sekitar. Diharapkan dengan adanya kesinambungan antarfaktor tersebut, tujuan pendidikan yang diharapkan akan tercapai secara optimal.
Mulai Dari Diri
Apa yang Anda pikirkan tentang
topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Salah satu mata kuliah
yang terdapat di program PPG Prajabatan ini adalah perspektif sosiokultural
dalam pendidikan. Mata kuliah ini memahami berbagai faktor yang
melatarbelakangi kondisi pendidikan di Indonesia. Faktor-faktor itu adalah
sosial, budaya, ekonomi, dan sosial. Awalnya saya hanya meyakini bahwa
pendidikan hanya dipengaruhi sosial dan budaya. Namun, setelah berdiskusi dan
menonton tayangan yang berkaitan dengan pendidikan pandangan saya pun kian
bertambah. Ternyata pendidikan akan berkembang dengan baik jika memilki faktor
sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang saling berkaitan.
Eksplorasi Konsep
Apa yang Anda pelajari dari
konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Pada topik 1 ini, kami
mengenal jauh tentang pendidikan di Indonesia dan permasalahan yang ada pada
pendidikan. Selain itu, pendidikan itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jika
salah satu fakto menjadi penghambat, maka bisa menghambat mencapai tujuan
pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan harus dikembangkan oleh faktor tersebut
agar tujuan pendidikan yang akan melahirkan unsur peradaban. Diharapkan guru
pun tetap bisa berkontribusi besar untuk perkembangan pendidikan meski
menemukan hambatan ketika pembelajaran. Selain itu, dengan pengembangan
berbagai kurikulum diharapkan siswa lebih merdeka dalam belajar dan mampu
relevan dengan perkembangan zaman.
Ruang Kolaborasi
Apa yang Anda pelajari lebih
lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?
Pada tahap ini kami mengamati contoh
pendidikan di 5 desa yang berbeda. Kami menganalisis persaman dan perbedaan
yang memengaruhi pendidikan di desa tersebut berkaitan dengan faktor sosial,
budaya, ekonomi, dan poitik. Melalui video itu pula kami memahami ternyata
pendidikan di Indonesia belum bisa dikatakan setara. Akan tetapi, semangat para
guru dalam mengabdi mencerdaskan anak bangsa begitu menginspirasi. Mereka
sebisa mungkin memberikan pembelajaran yang bermakna untuk siswa meski banyak
keterbasan yang harus mereka jumpai.
Selain itu, semangat para siswa dalam
pendidikan pun patut di contoh. Mereka bahkan begitu menghargai keberadaan para
guru. Siswa-siswa yang belum terpengaruh teknologi ini ternyata memiliki
kercerdasan alam yang belum tentu dimiliki siswa di kota. Siswa di desa-desa
itu bahkan menunjukkan sosial yang tinggi sebab setiap hari mereka masih asik
dengan permainan tradisional. Budaya di masyarakatnya pun masih kental terlihat
di mana anak-anak terbiasa untuk menari, menyanyi, monolog lucu, dan membuat
batik.
Demonstrasi Kontekstual
Apa hal penting yang Anda
pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok
(bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?
Tentu ini memberikan motivasi lebih agar
kami mendidik dan mengajar dengan hati. Dengan begitu pembelajaran bisa
tercapai sesuai tujuan pendidikan. Pendidikan adalah benih-benih kebudayaan
yang hidup dalam masyarakat sekaligus instrumen tumbuhnya peradaban. Maka dari
itu, penting sekali untuk kita sama-sama membangun pendidikan yang lebih
merdeka.
Elaborasi Pemahaman
-
Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?
-
Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal
sebelum pembelajaran dimulai ?
-
Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Saya
memahami bahwa pendidikan itu harus dibangun oleh berbagai pihak. Selain itu,
faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik harus saling terjalin dengan baik.
Jika faktor tersebut dapat berkontribusi terhadap pendidikan, maka siswa mampu mengikuti
perkembangan zaman dan bersaing secara global. Selain itu, kita sebagai guru
harus mampu menuntun siswa menemukan dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
Setelah belajar tentang topik 1 ini pula, kita senantiasa menghargai segala
perbedaan budaya, sosial, dan ekonomi. Sebagai guru sebaiknya selalu merangkul
kepada setiap siswa tanpa perlu melihat latar belakang kondisinya.
Pemahaman
yang berubah yaitu ternyata faktor motivasi siswa tidak hanya didapatkan
melalui faktor sosial. Faktor lain seperti budaya, ekonomi, dan politik pun
turut serta mendukung keberhasilan dan hamabatan terhadap pendidikan. Selain
itu, lebih memahami pentingnya pendidikan sebagai wadah untuk membekali dan
menemukan potensi siswa. Guru bisa menjadi seseorang yang berpengaruh terhadap
kehidupan siswa tentu hal itu tidak mudah. Oleh karena itu, tidak ada kata
menyerah untuk terus berusaha mengembangkan pendidikan di Indonesia.
Ingin
lebih mempelajari faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik agar jika nanti
menemukan hambatan karena faktor itu kami bisa tetap memberikan pembelajaran
yang bermakna. Selain itu, ingin mengetahui hal apa saja yang bisa menjadi
solusi jika menemukan hambatan itu.
Koneksi Antar Materi
Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi
baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Perspektif
Sosiokultural dalam pendidikan dengan materi kuliah lainnya. hal ini bertujuan
agar kami sebagai calon guru mendapatkan wawasan yang luas mengenai pendidikan.
Misalnya dengan mata kuliah filosofi pendidikan, kita sebagai guru harus
memahami arti dari pendidikan dan siswa sebagai objek pembelajaran yang harus
dipahami segala kondisinya. Selain itu, kami pun sebagai pendidik sepatutnya
bisa menembangkan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum yang diterapkan
dengan tepat. Lalu sebaiknya pendidikan di Indonesia memperhatikan kebutuhan
siswa yang relevan dengan perkembangan zaman. Pada perspektif sosiokultural
berkaitan dengan faktor-faktor yang akan memengaruhi atau menghambat perkembangan
pendidikan. Faktor yang dapat memengaruhi atau menghambat itu adalah faktor
sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
Setelah
memahami faktor pendukung atau penghambat, guru pun akan lebih memahami peserta
didik dan akan terciptalah pemebelajaran yang aman dan nyaman. Tidak lupa
pemahaman akan paradigma baru yang menekankan pada kepribadian siswa. Paradigma
baru itu berkaitan dengan prinsip profil pemuda pancasila (beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlah mulia, nberkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif). Selain itu, guru lebih merdeka
dalam merancang pembelajaran sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, guru sebaiknya
memiliki visi yang kuat untuk berkontribusi dalam pendidikan.
Aksi Nyata
Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda
sebagai guru?
Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam
skala 1-10? Apa alasannya?
Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut
untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Tentu sangat bermanfaat karena pemebelajaran ini menjadi acuan para guru untuk bisa mengadapo situasi yang memengaruhi atau menghambat terlaksananya pendidikan. Pada pembelajaran ini pula kami memahami bahwa pembelajaran masih bisa tercapai meski terkadang banyak hal yang menjadi hambatan. Meskipun saya sudah pernah mengajar, kesiapan saya untuk menjadi guru profesiaonal adalah skala 5,5 karena ternyata banyak hal yang perlu dikaji agar pembelajaran bisa memberikan arti untuk siswa. Untuk itu saya bersyukur bisa mengikuti PPG Prajabatan. Semoga dengan mengikuti progam PPG Prajaban ini, kami semua bisa menjadi penerus untuk menebarkan benih-benih kebudayaan agar tercipta sebuah peradaban yang baik. Selain itu, meninjau kembali hal-hal yang menjadi hambatan dikala mengajar sehingga tidak akan mengulang kesalahan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar